Bekam atau hijamah, merupakan teknik pengobatan untuk mengeluarkan darah kotor dengan cara menyayat permukaan kulit dengan silet, jarum, atau lanset steril. Teknik ini telah lama ada sejak zaman nabi, namun demikian mungkin hanya sebagian orang yang mengenalnya. Ada istilah lain yang biasa digunakan di masyakarat, seperti kop, cantuk, bekam, batangkik.
Efek cupping di kulit akan menstimulasi saraf permukaan kulit dan berlanjut ke thalamus untuk menghasilkan Endhorpin, sehingga mampu meningkatkan aktivitas Sel T-limfosit, baik Sel T-Helper maupun Sel T-Sitotoksik. Sementara Sell T-limfosit merupakan jenis sel yang memiliki peran sangat krusial dalam melawan berbagai macam substansi asing termasuk mikroorganisme, jasad renik, sel-sel yang aneh dan asing yang hendak menginfeksi serta menginvasi tubuh.
Maka tidak mengherankan, hanya dengan sekali bekam atau hijamah, berbagai jenis penyakit yang menurut medis modern yang bersumber dari Barat sulit ditangani, langsung menunjukkan tanda kesembuhan yang menakjubkan, seperti Parkinson, vertigo, kanker, tumor, asam urat, diabetes mellitus, hipertensi, hemiplegia, gagal ginjal, asma dll. Segala puji bagi Allah.
Kulit yang memerah pada saat hijamah karena cupping merupakan inflamasi ringan yang disertai pelepasan histamin. Ada pula proses inflamasi ringan dan secara otomatis meningkatkan jumlah leukosit dan berhimpun di sekitar medan inflamasi dari sumsum tulang. Jumlah leukosit yang banyak ini cukup untuk menyelenggarakan emigrasi ketika ada jaringan yang mengalami inflamasi atau radang atau infeksi. Jika terjadi peningkatan sel leukosit, terutama pada sel netrofil yang fungsi utamanya adalah fagositos, maka berbagai bakteri, racun, toxin, virus, sel-sel yang mati dan ganjil, jasad renik dan berbagai unsur yang tidak baik dalam tubuh, akan hilang dengan sendirinya melalui hijamah.
0 komentar:
Posting Komentar